UPAYA PENANGANAN DAN PERBAIKAN JALAN

UPAYA PENANGANAN DAN PERBAIKAN JALAN PADA FLEXIBLE PAVEMENT DAN RIGID PAVEMENT


FLEXIBLE PAVEMENT
  • Retak Buaya (alligator cracks).
Dalam tahap perbaikan, sebaiknya dilengkapi dengan sitem aquaproof. dimana jika dibiarkan berlarut-larut retak rambut dapat berkembang menjadi retak buaya.
  • Retak Kulit Buaya (Alligator Cracks)
Bagian perkerasan yang telah mengalami retak kulit buaya akibat rembesan air ke lapis pondasi dan tanah dasar diperbaiki dengan cara dibongkar dan dibuang bagian-bagian yang basah, kemudian dilapis kembali dengan bahan yang sesuai. Perbaikan harus disertai dengan perbaikan drainase disekitarnya. Kerusakan yang disebabkan oleh beban lalulintas harus diperbaiki dengan memberi lapisan tambahan.
  • Retak Pinggir (edge crack)
Cara perbaikan dengan mengisi celah dengan campuran aspal cair & pasir. Perbaikan drainase harus dilakukan, bahu diperlebar, dan dipadatkan, jika pinggir perkerasan mengalami penurunan, elevasi dapat diperbaiki dengan mempergunakan hotmix.
  • Retak Sambungan Bahu Perkerasan (edge joint crack)
Perbaikan dapat dilakukan dengan mengisi celah dengan campuran aspal cair dan pasir.
  • Retak Sambungan Jalan (lane joint crack)
Perbaikan dapat dilakukan dengan memasukkan campuran aspal cair dan pasir kedalam celah-celah yang terjadi.
  • Retak Sambungan Pelebaran Jalan (widening crack)
Perbaikan dilakukan dengan mengisi celah-celah dengan campuran aspal cair dan pasir.
  • Retak Refleksi (reflection crack)
Perbaikan dilakukan dengan membongkar dan melapis kembali dengan bahan yang sesuai.
  • Retak Susut (shrinkage crack)
Perbaikan dapat dilakukan dengan mengisi celah dengan campuran aspal cair dan pasir, dan dilapis dengan burtu.
  •  Retak Selip (slippage crack)
Perbaikan dapat dilakukan dengan membongkar bagian jalan yang rusak dan menggantikannya dengan lapisan yang lebih baik.


RIGID PAVEMENT 
  • Blowup (Buckling) 
Perbaikan : full depth patch
  • Corner Break 
Perbaikan ; full-depth patch
  • Durability Cracking ("D" Cracking)
Perbaikan : bisa dengan partial depth patch atau full depth 
  • Faulting 
Perbaikan : ketinggian faulting kurang dari 3mm dibiarkan, jpcp antara 3 mm – 12, mm menunjukan dowel yang rusak, > 12,5 mm direkonstruksi. 
  • Joint Load Transfer Sytem Deterioration 
Perbaikan : ganti atau buang bagian yang dipengaruhi oleh joint load transfer diikuti dgn full depth patch.
  • Linier (Panel) Cracking
Perbaikan : retak linier yg sempit dapat di sealing, bila retak jamak, di full depth patch.
  • Popouts
Perbaikan : tambal, hanya dengan cara membongkar dengan overlay atau penggantian plat
  • Pumping
Perbaikan : diamond grinding atau overlay
  • Punchout
Perbaikan : kerusakan kecil tersendiri tidak perlu perbaikan kecuali, rusak yg luas diperbaiki dgn partial depth patch.
  • Patching
Perbaikan : full depth patch dan membuang yang rusak, pertimbangkan dgn memberikan dowel bars, untuk meningkatkan load transfer, dgn memberikan stabilisasi pada bagian yg pumping, drainase perlu diperbaiki. 
  • Polished Aggregate 
Perbaikan : full depth patch
  • Reactive Aggregate Distresses 
Perbaikan : partial depth patch untuk daerah yg kecil atau penggantian plat untuk yang luas.
  • Shrinkage Cracking
Perbaikan : kerusakan ringan dan sedang retak di sealing, rusak berat dgn penggantian total. 
  • Spalling
Perbaikan : spalling <75 mm dari garis retak dapat diperbaiki dgn partial-depth patch, > 75 mm mengindikasikan spalling pada dasar joint, harus dgn full-depth patch




Sumber:

Comments

Popular Posts